Perkembangan teknologi menuntut semua orang memiliki smart phone digenggamannya,
bahkan semakin hari harga smart phone semakin terjangkau oleh semua khalayak di
Indonesia. Secara otomatis kebutuhan internet semakin penting bagi banyak orang.
Tak heran jika setiap tempat ramai seperti kantor, hotel, kampus, mall dan lain
sebagainya menyediakan layanan hotspot. Sehingga banyak yang menyimpulkan Hotspot
harus melalui media Wireless, kalau Anda termasuk salah satunya silahkan baca
artikel berikut
Jika sudah mempelajari artikel pada link tersebut maka kita telah sepakat bahwa
Hotspot
di Mikrotik adalah sebuah system untuk memberikan fitur autentikasi pada user
yang akan menggunakan jaringan. Namun bisa juga kita berikan keistimewaan pada
beberapa user agar tidak perlu autentifikasi contoh implementasi lebih detailnya
ada di artikel berikut
Setelah User di bypass, berarti user tersebut sudah
tidak bisa kita
lakukan pembatasan bandwidth menggunakan User Profile. Untuk mengatasi
hal tersebut kita bisa melakukan beberapa cara tergantung IP
binding yang kita lakukan.
IP Binding dengan mengalokasikan IP tertentu
Pada metode ini, kita akan mengalokasikan ip address khusus yang akan diberikan
pada user bypasses. Router akan mengalokasikan ip tersebut pada user bypass berdasarkan
mac-address, sehingga ip address user yang di-bypass tidak berubah - rubah. Sama
seperti membuat static-lease pada setting DHCP Server. Caranya masuk ke menu IP
>> Hotspot >> IP Bindings. Kemudian tambahkan Mac Address dari user yang akan di-bypass dan tentukan to
Address-nya.
Jika menggunakan cara bypass ini, untuk dapat melakukan management bandiwdth
kita tinggal tambahkan Simple Queue yang mengarah
pada IP yang sudah kita tentukan pada to Address IP Bindings.
IP Binding tanpa alokasi IP Address
Dengan metode ini, user hanya dibypass berdasarkan mac-address perangkat user.
Ip address yang akan didapatakn user bersifat acak tergantung dari DHCP Server.
Cara bypass, pilih menu IP >> Hotspot >> IP Bindings. Kemudian tambahkan Mac Address
dari user
yang akan di-bypass.
Jika menggunakan bypass cara ini, untuk dapat melakukan management user yang
di-bypass kita harus menandai terlebih dahulu paket yang
lewat router dengan mac address tersebut. Kita bisa menggunakan fitur Mangle.
Pertama kita membuat mark-conection terlebih dahulu : IP >> Firewall >>
Mangle >>Add
Langkah berikutnya membuat Mark Packet berdasarkan mac-connection yang sudah
dibuat sebelumnya, melalui menu IP >> Firewall >> Mangle >>Add
Terakhir, baru bisa kita buat management bandwidth menggunakan simple Queue berdasarkan
mark-packet yang sudah dibuat pada mangle.
Jangan lupa, pada parameter "Target" silahkan isi dengan segmen jaringan hotspot
Anda.
Jika langkah diatas sudah selesai, selanjutnya coba lakukan bandwidth test disisi
user yang di-bypass. Sebenarnya ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk management
user yang di bypass, seperti PCQ, static-leases, dll. Kedua langkah diatas hanya
sebagai alternatif sederhana yang bisa digunakan untuk menagement bandwidth user
yang di-bypass pada jaringan hotspot.
Sumber : mikrotik.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar