Sabtu, 31 Desember 2011
Jumat, 23 Desember 2011
Biaya Pembangunan Smk Negeri 4 Bogor
Pembangunan SMKN 4 Bogor Habiskan Rp2,7 M
BOGOR–Kota Bogor kini memiliki empat sekolah menengah kejuruan negeri (SMKN), setelah SMKN 4 Bogor di Jalan Raya Tajur, Kampung Buntar, Kelurahan Muarasari, Kecamatan Bogor Selatan, diresmikan Walikota Bogor, Diani Budiarto, kemarin.
Anggaran pembangunan sekolah yang berdiri di
lahan seluas 12 ribu meter persegi dengan luas bangunan 1.700 meter
persegi itu mencapai Rp2,7 miliar. Dana tersebut berasal dari APBN
sebesar Rp1,4 miliar dan APBD senilai Rp1,3 miliar.
Keseluruhan ruangan yang dibangun adalah 12
kelas atau ruangan teori. Juga, dilengkapi ruangan praktik komputer, lab
bahasa Inggris, ruang kepala sekolah, ruang tata usaha serta toilet.
Sementara, program keahlian yang dibuka adalah agribisnis, teknologi
informatika dan teknik otomotif.
Pendirian SMKN 4 merupakan salah satu upaya
untuk memenuhi keinginan masyarakat Kota Bogor, dengan jenis program
keahlian yang lebih beragam. Sebab, selama ini Kota Bogor hanya memiliki
tiga unit SMKN. “Jumlah ini jauh dengan swasta sebanyak 64 sekolah,”
kata Diani.
Diani mengakui, peran sekolah swasta sangat
mendominasi dalam merekrut lulusan tingkat SMP di Kota Bogor untuk
melanjutkan ke SMK. Dia berharap, SMKN 4 yang baru berdiri ini mampu
mengembangkan diri agar masyarakat bisa mengakses pendidikan yang
berkualitas.
Menurut dia, eksistensi SMK terus mengalami
perkembangan positif di berbagai bidang. Hal itu terkait dengan
kemampuan SMK yang t elah mencetak dan melahirkan lulusan siap kerja di
berbagai sek tor.
Sementara itu, panitia pembangunan, Chairil
Anwar mengatakan, SMKN 4 Kota Bogor berdiri karena animo masyarakat
untuk menyekolahkan anaknya di tingkat kejuruan semakin tinggi.
Dia menyebutkan, kenaikan jumlah lulusan SMP dan
MTs yang mendaftar ke SMK selama kurun waktu 2005 hingga 2007 cukup
signifikan. Rata-rata 30,48 persen per tahun. “Sehingga, pendirian SMK
ini sangat potensial,” katanya.(nad)
Selasa, 20 Desember 2011
Merakit Personal Computer
Merakit PC
Tahapan
dalam perakitan komputer terdiri dari:
·
Persiapan
·
Perakitan
·
Pengujian
·
Penanganan Masalah
Persiapan
Persiapan
yang baik akan memudahkan dalam perakitan komputer serta menghindari
permasalahan yang mungkin timbul. Hal yang terkait dalam persiapan meliputi:
1.
Penentuan konfigurasi komputer
2.
Persiapan komponen dan
perlengkapan
3.
Pengamanan
Penentuan
Konfigurasi Komputer
Konfigurasi
komputer berkait dengan penentuan jenis komponen dan fitur dari komputer serta
bagaimana seluruh komponen dapat bekerja sebagai sebuah sistem komputer sesuai
keinginan kita. Penentuan
komponen dimulai dari jenis prosessor, motherboard, lalu komponen lainnya.
Faktor kesesuaian atau kompatibilitas dari komponen terhadap motherboard harus
diperhatikan, karena setiap jenis motherboard mendukung jenis prosessor, modul
memori, port dan I/O bus yang berbeda-beda.
Persiapan
Komponen dan Perlengkapan
Komponen
komputer beserta perlengkapan untuk perakitan dipersiapkan untuk perakitan
dipersiapkan lebih dulu untuk memudahkan perakitan. Perlengkapan yang disiapkan
terdiri dari:
·
Komponen komputer
·
Kelengkapan komponen seperti kabel,
sekrup, jumper, baut dan sebagainya
·
Buku manual dan referensi dari
komponen
·
Alat bantu berupa obeng pipih dan
philips
·
Software
sistem operasi, device driver, dan program
aplikasi
Buku manual
diperlukan sebagai rujukan untuk mengatahui diagram posisi dari elemen koneksi
(konektor, port dan slot) dan elemen konfigurasi (jumper dan switch) beserta
cara setting jumper dan switch yang sesuai untuk komputer yang dirakit. CD Software diperlukan untuk menginstall Sistem
Operasi, device driver dari piranti, dan program aplikasi pada komputer yang
selesai dirakit.
Pengamanan
Tindakan
pengamanan diperlukan untuk menghindari masalah seperti kerusakan komponen oleh
muatan listrik statis, jatuh, panas berlebihan atau tumpahan cairan. Pencegahan kerusakan karena listrik statis dengan cara :
·
Menggunakan gelang anti statis atau
menyentuh permukaan logam pada casing sebelum memegang komponen untuk membuang
muatan statis.
·
Tidak menyentuh langsung komponen
elektronik, konektor atau jalur rangkaian tetapi memegang pada badan logam atau
plastik yang terdapat pada komponen.
Perakitan
Tahapan
proses pada perakitan komputer terdiri dari:
1.
Penyiapan motherboard
2.
Memasang Prosessor
3.
Memasang heatsink
4.
Memasang Modul Memori
5.
Memasang
Motherboard pada Casing
6.
Memasang Power Supply
7.
Memasang Kabel Motherboard dan
Casing
8.
Memasang Drive
9.
Memasang card Adapter
10. Penyelesaian akhir
1.
Penyiapan motherboard
Periksa buku
manual motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU speed, speed multiplier dan
tegangan masukan ke
motherboard. Atur seting jumper sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor.
2.
Memasang Prosessor
Prosessor
lebih mudah dipasang sebelum motherboard menempati casing. Cara memasang
prosessor jenis socket dan slot berbeda.
Jenis socket
1.
Tentukan posisi pin 1 pada prosessor
dan socket prosessor di motherboard, umumnya terletak di pojok yang ditandai
dengan titik, segitiga atau lekukan.
2.
Tegakkan posisi tuas pengunci socket
untuk membuka.
3.
Masukkan prosessor ke socket dengan
lebih dulu menyelaraskan posisi kaki-kaki prosessor dengan lubang socket.
rapatkan hingga tidak terdapat celah antara prosessor dengan socket.
4.
Turunkan kembali tuas pengunci
Jenis slot
1.
Pasang penyangga (bracket) pada dua
ujung slot di motherboard sehingga posisi lubang pasak bertemu dengan lubang di
motherboard
2.
Masukkan pasak kemudian pengunci
pasak pada lubang pasak
3.
Selipkan card prosessor di antara
kedua penahan dan tekan hingga tepat masuk ke lubang slot.
3.
Memasang Heatsink
Fungsi
heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi
panas dari prosessor ke heatsink.Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka
heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip
sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen
penghantar panas.Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor power pada
fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard.
4.
Memasang Modul Memori
Modul memori
umumnya dipasang berurutan dari nomor socket terkecil. Urutan pemasangan dapat
dilihat dari diagram motherboard.Setiap jenis modul memori yakni SIMM, DIMM dan
RIMM dapat dibedakan dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah pada modul.Cara
memasang untuk tiap jenis modul memori sebagai berikut.
Jenis SIMM
1.
1.Sesuaikan posisi lekukan pada
modul dengan tonjolan pada slot.
2.
2.Masukkan modul dengan membuat
sudut miring 45 derajat terhadap slot
3. 3.Dorong
hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada slot akan otomatis mengunci
modul.
Jenis DIMM
dan RIMM
Cara
memasang modul DIMM dan RIMM sama dan hanya ada satu cara sehingga tidak akan terbalik karena ada
dua lekukan sebagai panduan. Perbedaanya DIMM dan RIMM pada posisi lekukan.
1.
1.Rebahkan kait pengunci pada ujung
slot
2.
2.sesuaikan posisi lekukan pada
konektor modul dengan tonjolan pada slot. lalu masukkan modul ke slot.
3.
3.Kait pengunci secara otomatis
mengunci modul pada slot bila modul sudah tepat terpasang.
5.
Memasang Motherboard pada Casing
Motherboard
dipasang ke casing dengan sekerup dan dudukan (standoff). Cara pemasangannya
sebagai berikut:
1.
Tentukan posisi lubang untuk setiap
dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai
dengan cincin pada tepi lubang.
2.
Pasang dudukan logam atau plastik
pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada
motherboard.
3.
Tempatkan motherboard pada tray
casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang pada motherboard. Pasang
sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
4.
Pasang bingkai port I/O (I/O sheild)
pada motherboard jika ada.
5.
Pasang tray casing yang sudah
terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup.
6.
Memasang Power Supply
Beberapa
jenis casing sudah dilengkapi power supply. Bila power supply belum disertakan
maka cara pemasangannya sebagai berikut:
1.
Masukkan power supply pada rak di
bagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup pengunci.
2.
HUbungkan konektor power dari power
supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu cara
pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua
konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan
bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power motherboard.
Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU.
7.
Memasang Kabel Motherboard dan
Casing
Setelah
motherboard terpasang di casing langkah selanjutnya adalah memasang kabel I/O
pada motherboard dan panel dengan casing.
1.
Pasang kabel data untuk floppy drive
pada konektor pengontrol floppy di motherboard
2.
Pasang kabel IDE untuk pada konektor
IDE primary dan secondary pada motherboard.
3.
Untuk motherboard non ATX. Pasang
kabel port serial dan pararel pada konektor di motherboard. Perhatikan posisi
pin 1 untuk memasang.
4.
Pada bagian belakang casing terdapat
lubang untuk memasang port tambahan jenis non slot. Buka sekerup pengunci pelat
tertutup lubang port lalumasukkan port konektor yang ingin dipasang dan pasang
sekerup kembali.
5.
Bila port mouse belum tersedia di
belakang casing maka card konektor mouse harus dipasang lalu dihubungkan dengan
konektor mouse pada motherboard.
6.
Hubungan kabel konektor dari switch
di panel depan casing, LED, speaker internal dan port yang terpasang di depan
casing bila ada ke motherboard. Periksa diagram motherboard untuk mencari
lokasi konektor yang tepat.
8.
Memasang Drive
Prosedur
memasang drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau DVD adalah sama sebagai
berikut:
1.
Copot pelet penutup bay drive (ruang
untuk drive pada casing)
2.
Masukkan drive dari depan bay dengan
terlebih dahulu mengatur seting jumper (sebagai master atau slave) pada drive.
3.
Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive
dan casing lalu pasang sekerup penahan drive.
4.
Hubungkan konektor kabel IDE ke
drive dan konektor di motherboard (konektor primary dipakai lebih dulu)
5.
Ulangi langkah 1 samapai 4 untuk
setiap pemasangan drive.
6.
Bila kabel IDE terhubung ke du drive
pastikan perbedaan seting jumper keduanya yakni drive pertama diset sebagai
master dan lainnya sebagai slave.
7.
Konektor IDE secondary pada
motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive tambahan.
8.
Floppy drive dihubungkan ke konektor
khusus floppy di motherboard
Sambungkan
kabel power dari catu daya ke masing-masing drive.
9.
Memasang Card Adapter
Card adapter
yang umum dipasang adalah video card, sound, network, modem dan SCSI adapter.
Video card umumnya harus dipasang dan diinstall sebelum card adapter
lainnya.Cara memasang adapter:
1.
Pegang card adapter pada tepi,
hindari menyentuh komponen atau rangkaian elektronik. Tekan card hingga
konektor tepat masuk pada slot ekspansi di motherboard
2.
Pasang sekerup penahan card ke
casing
3.
Hubungkan kembali kabel internal
pada card, bila ada.
10.
Penyelessaian Akhir
1.
Pasang penutup casing dengan
menggeser
2.
sambungkan kabel dari catu daya ke
soket dinding.
3.
Pasang konektor monitor ke port
video card.
4.
Pasang konektor kabel telepon ke
port modem bila ada.
5.
Hubungkan konektor kabel keyboard
dan konektor mouse ke port mouse atau poert serial (tergantung jenis mouse).
6.
Hubungkan piranti eksternal lainnya
seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada ke port yang sesuai. Periksa
manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.
Pengujian
Komputer
yang baru selesai dirakit dapat diuji dengan menjalankan program setup BIOS.
Cara melakukan pengujian dengan program BIOS sebagai berikut:
1.
Hidupkan monitor lalu unit sistem.
Perhatikan tampilan monitor dan suara dari speaker.
2.
Program FOST dari BIOS secara
otomatis akan mendeteksi hardware yang terpasang dikomputer. Bila terdapat
kesalahan maka tampilan monitor kosong dan speaker mengeluarkan bunyi beep
secara teratur sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa referensi kode BIOS
untuk mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode beep.
3.
Jika tidak terjadi kesalahan maka
monitor menampilkan proses eksekusi dari program POST. ekan tombol interupsi
BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk ke program setup BIOS.
4.
Periksa semua hasil deteksi hardware
oleh program setup BIOS. Beberapa seting mungkin harus dirubah nilainya
terutama kapasitas hardisk dan boot sequence.
5.
Simpan perubahan seting dan keluar
dari setup BIOS.
Setelah
keluar dari setup BIOS, komputer akan meload Sistem OPerasi dengan urutan
pencarian sesuai seting boot sequence pada BIOS. Masukkan diskette atau CD
Bootable yang berisi sistem operasi pada drive pencarian.
Penanganan
Masalah
Permasalahan
yang umum terjadi dalam perakitan komputer dan penanganannya antara lain:
1.
Komputer atau monitor tidak menyala,
kemungkinan disebabkan oleh switch atau kabel daya belum terhubung.
2.
Card adapter yang tidak terdeteksi
disebabkan oleh pemasangan card belum pas ke slot/
LED dari
hardisk, floppy atau CD menyala terus disebabkan kesalahan pemasangan kabel
konektor atau ada pin yang belum pas terhubung.
Langganan:
Postingan (Atom)