Laman

Jumat, 23 Desember 2011

Biaya Pembangunan Smk Negeri 4 Bogor

Pembangunan SMKN 4 Bogor Habiskan Rp2,7 M




BOGOR–Kota Bogor kini memiliki empat sekolah menengah kejuruan negeri (SMKN), setelah SMKN 4 Bogor di Jalan Raya Tajur, Kampung Buntar, Kelurahan Muarasari, Kecamatan Bogor Selatan, diresmikan Walikota Bogor, Diani Budiarto, kemarin.

Anggaran pembangunan sekolah yang berdiri di lahan seluas 12 ribu meter persegi dengan luas bangunan 1.700 meter persegi itu mencapai Rp2,7 miliar. Dana tersebut berasal dari APBN sebesar Rp1,4 miliar dan APBD senilai Rp1,3 miliar.

Keseluruhan ruangan yang dibangun adalah 12 kelas atau ruangan teori. Juga, dilengkapi ruangan praktik komputer, lab bahasa Inggris, ruang kepala sekolah, ruang tata usaha serta toilet. Sementara, program keahlian yang dibuka adalah agribisnis, teknologi informatika dan teknik otomotif.

Pendirian SMKN 4 merupakan salah satu upaya untuk memenuhi keinginan masyarakat Kota Bogor, dengan jenis program keahlian yang lebih beragam. Sebab, selama ini Kota Bogor hanya memiliki tiga unit SMKN. “Jumlah ini jauh dengan swasta sebanyak 64 sekolah,” kata Diani.

Diani mengakui, peran sekolah swasta sangat mendominasi dalam merekrut lulusan tingkat SMP di Kota Bogor untuk melanjutkan ke SMK. Dia berharap, SMKN 4 yang baru berdiri ini mampu mengembangkan diri agar masyarakat bisa mengakses pendidikan yang berkualitas.

Menurut dia, eksistensi SMK terus mengalami perkembangan positif di berbagai bidang. Hal itu terkait dengan kemampuan SMK yang t elah mencetak dan melahirkan lulusan siap kerja di berbagai sek tor.
Sementara itu, panitia pembangunan, Chairil Anwar mengatakan, SMKN 4 Kota Bogor berdiri karena animo masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di tingkat kejuruan semakin tinggi.

Dia menyebutkan, kenaikan jumlah lulusan SMP dan MTs yang mendaftar ke SMK selama kurun waktu 2005 hingga 2007 cukup signifikan. Rata-rata 30,48 persen per tahun. “Sehingga, pendirian SMK ini sangat potensial,” katanya.(nad)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar