Pembangunan SMKN 4 Bogor Habiskan Rp2,7 M
BOGOR–Kota Bogor kini memiliki empat sekolah menengah kejuruan negeri (SMKN), setelah SMKN 4 Bogor di Jalan Raya Tajur, Kampung Buntar, Kelurahan Muarasari, Kecamatan Bogor Selatan, diresmikan Walikota Bogor, Diani Budiarto, kemarin.
Anggaran pembangunan sekolah yang berdiri di
lahan seluas 12 ribu meter persegi dengan luas bangunan 1.700 meter
persegi itu mencapai Rp2,7 miliar. Dana tersebut berasal dari APBN
sebesar Rp1,4 miliar dan APBD senilai Rp1,3 miliar.
Keseluruhan ruangan yang dibangun adalah 12
kelas atau ruangan teori. Juga, dilengkapi ruangan praktik komputer, lab
bahasa Inggris, ruang kepala sekolah, ruang tata usaha serta toilet.
Sementara, program keahlian yang dibuka adalah agribisnis, teknologi
informatika dan teknik otomotif.
Pendirian SMKN 4 merupakan salah satu upaya
untuk memenuhi keinginan masyarakat Kota Bogor, dengan jenis program
keahlian yang lebih beragam. Sebab, selama ini Kota Bogor hanya memiliki
tiga unit SMKN. “Jumlah ini jauh dengan swasta sebanyak 64 sekolah,”
kata Diani.
Diani mengakui, peran sekolah swasta sangat
mendominasi dalam merekrut lulusan tingkat SMP di Kota Bogor untuk
melanjutkan ke SMK. Dia berharap, SMKN 4 yang baru berdiri ini mampu
mengembangkan diri agar masyarakat bisa mengakses pendidikan yang
berkualitas.
Menurut dia, eksistensi SMK terus mengalami
perkembangan positif di berbagai bidang. Hal itu terkait dengan
kemampuan SMK yang t elah mencetak dan melahirkan lulusan siap kerja di
berbagai sek tor.
Sementara itu, panitia pembangunan, Chairil
Anwar mengatakan, SMKN 4 Kota Bogor berdiri karena animo masyarakat
untuk menyekolahkan anaknya di tingkat kejuruan semakin tinggi.
Dia menyebutkan, kenaikan jumlah lulusan SMP dan
MTs yang mendaftar ke SMK selama kurun waktu 2005 hingga 2007 cukup
signifikan. Rata-rata 30,48 persen per tahun. “Sehingga, pendirian SMK
ini sangat potensial,” katanya.(nad)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar