Laman

Kamis, 22 September 2011

Peresmian SMKN 4 Bogor


Walikota Bogor Resmikan Gedung SMK Negeri 4 Bogor




Walikota Bogor Diani Budiarto meresmikan gedung Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 4 senilai Rp2,7 miliar berlokasi di Jl. Raya Tajur. Kp. Buntar Kelurahan Muarasari Kecamatan Bogor Selatan, Rabu (14/9/2011).


Peresmian dihadiri Kasubdit Sarana Prasarana Direktorat Pembinaan Kemdiknas Endang Sudbudhy Rahayu, Ketua DPRD Kota Bogor Mufti Fauqi, Setdakot Bogor Bambang Gunawan, Asisten Tata Praja Setdakot Ade Syarif Hidayat, Kepala Dinas Pendidikan Aim Halim Hermana, jajaran Muspida, Camat Bogor Selatan Dadang Abdurahman, para Lurah se Kecamatan Bogor Selatan, pimpinan SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) serta para Kepala Sekolah SMA se-Kota Bogor.


Walikota Bogor Diani Budiarto mengatakan, berdirinya gedung SMKN 4 Bogor merupakan salah satu upaya untuk memenuhi keinginan masyarakat Kota Bogor karena sekian tahun di Kota Bogor hanya ada 3 SMKN. “Jumlah ini jauh dengan swasta yang berjumlah 64 Sekolah,“ kata Diani.


Selama ini, lanjut Diani yang mengakses warga Kota Bogor dan sekitarnya untuk bisa masuk didalam sekolah dengan lulusan yang siap pakai dan bertahan lebih diakses oleh sekolah-sekolah swasta. “Makanya, kita mengucapkan terimakasih kepada Yayasan yang mendirikan sekolah swasta yang telah membantu tugas Pemerintah Daerah dan Pemerintah pusat dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa,“ kata Diani.


Oleh karena itu Diani berharap, SMKN 4 yang baru berdiri untuk terus dikembangkan sehingga bisa lebih mengakses warga Kota Bogor yang memerlukan akses pendidikan.


Sejauh ini, diakui Diani, bahwa SMK terus mengalami perkembangan positif di berbagai bidang. Hal itu terkait dengan kemampuan SMK yang telah mencetak dan melahirkan para lulusan yang telah memiliki keahlian tertentu dan siap bersaing di dunia kerja.


Namun, kata Diani, tinggal bagaimana orang tua bisa mendorong anak-anaknya, karena kompetensi dimiliki oleh siswa yang bersangkutan bukan oleh sekolah.


Diani mengingatkan, kepada para siswa SMK harus serius dalam menyerap ilmu yang didapat di Sekolah. Jadi, bukan hanya datang ke sekolah masuk sekolah kemudian pulang, Tapi, harus benar-benar menyerap ilmunya untuk menyongsung hari depan yang lebih, karena kedepan persaingan akan semakin ketat.


Panitia pembangunan Chairil Anwar mengatakan, berdirinya SMKN 4 Kota Bogor setelah melihat animo masyarakat Kota Bogor untuk memasuki SMK semakin tinggi. Buktinya, dapat dilihat dari kenaikan jumlah lulusan SMP, MTs yang mendaftar ke SMK calon siswa selama kurun waktu tahun 2005, 2006 dan 2007 menunjukan kenaikan cukup signifikan rata-rata 30,48 persen/tahun.


Oleh karena itu, sesuai usulan musrembang serta dukungan dan perhatian pemerintah Kota Bogor terhadap masalah pendidikan khususnya pendidikan menengah kejuruan yang dilihat daro alokasi anggaran untuk SMK yang relatif besar pada setiap tahunnya, maka dibangunlah SMKN 4, setelah sebelumnya di Kota Bogor hanya punya tiga SMKN.


Chairil Anwar mengatakan, penempatan lokasi SMKN 4 di Kelurahan Muarasari Kecamatan Bogor Selatan serta program keahlian yang dipilih ditentukan atas dasar hasil study kelayakan terhadap faktor geografis, kondisi sosial ekonomi masyarakat dan potensi Kota Bogor khususnya Kecamatan Bogor Selatan.


Ia menambahkan, sesuai hasil study kelayakan tersebut program keahlian yang dikembangkan adalah Agribisnis, Teknologi Informatika dan Teknik Otomotif.


Gedung SMK 4 tersebut dibangun diatas tanah seluas 12.000 M2 dengan luas bangunan 1.700 M2. Sedangkan dana yang dihabiskan untuk membangu Gedung tersebut mencapai Rp2,7 miliar.


Dana tersebut berasal dari APBN sebesar Rp1,4 miliar, dan APBD Rp1,3 miliar. Keseluruhan ruangan yang dibangun berjumlah 12 ruangan teori. Selain itu dilengkapi ruangan praktek komputer, dan labolatorium/bahasa Inggris, Ruang Kepala Sekolah, Ruang Tata Usaha, dan Kamar Mandi/WC.


Sumber : Koran Bogor

1 komentar: