Landasan Teori
Debian adalah
sistem operasi bebas yang dikembangkan secara terbuka oleh banyak
programer sukarela(pengembang Debian) yang tergabung dalam Proyek
Debian. Sistem operasi Debian adalah gabungan dari perangkat lunak yang
dikembangkan dengan lisensi GNU, dan utamanya menggunakan kernel Linux,
sehingga populer dengan nama Debian GNU/Linux. Sistem operasi Debian
yang menggunakan kernel Linux merupakan salah satu distro Linux yang
populer dengan kestabilannya. Dengan memperhitungkan distro berbasis
Debian, seperti Ubuntu, Xubuntu, Knoppix, Mint, dan sebagainya, maka
Debian merupakan distro Linux yang paling banyak digunakan di dunia.
Server adalah
sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam
sebuah jaringan komputer. Server didukung dengan prosesor yang bersifat
scalable dan RAM yang besar, juga dilengkapi dengan sistem operasi
khusus, yang disebut sebagai sistem operasi jaringan atau network
operating system. Server juga menjalankan perangkat lunak administratif
yang mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber daya yang terdapat di
dalamnya, seperti halnya berkas atau alat pencetak (printer), dan
memberikan akses kepada workstation anggota jaringan.
Umumnya, di dalam sistem operasi server
terdapat berbagai macam service yang menggunakan arsitektur
klien/server. Contoh dari service ini adalah DHCP Server, Mail Server,
HTTP Server, FTP Server, DNS Server dan lain sebagainya. Setiap sistem
operasi server umumnya membundel layanan-layanan tersebut atau layanan
tersebut juga dapat diperoleh dari pihak ketiga. Setiap layanan tersebut
akan merespons terhadap request dari klien. Sebagai contoh, klien DHCP
akan memberikan request kepada server yang menjalankan service DHCP
server; ketika sebuah klien membutuhkan alamat IP, klien akan memberikan
perintah/request kepada server, dengan bahasa yang dipahami oleh server
DHCP, yakni protokol DHCP itu sendiri.
Alat dan Bahan
- 2 buah PC (1 untuk server, 1 untuk client)
- CD/DVD Debian 5 Lenny
- Kabel UTP jenis cross-over
Instalasi Debian 5.1
1. Setting booting komputer dalam setting BIOS.
Pastikan booting pertama adalah CD-ROM / DVD-ROM
2. Setelah mensetting list boot. Jangan lupa untuk
menyimpan dan keluar dengan menekan tombol F10 kemudian Enter
3. Masukkan master DVD Debian Lenny ke dalam
DVD-ROM dan pilih saja install
4. Tunggu sebentar hingga muncul jendela pilihan
bahasa instalasi. Pilih bahasa yang mudah di pahami Bahasa Inggris atau Bahasa
Indonesia atau bahasa lainnya
5. Berikutnya adalah memilih lokasi tempat dimana
kita tinggal. Jika di Indonesia
maka pilih Other >> Asia >> Indonesia
6. Barulah kemudian kita akan diminta untuk memilih
layout dari keyboard yang kita gunakan, secara default
keyboard yang digunakan di Indonesia adalah keyboard American English.
7. Tunggu sebentar akan muncul konfigurasi alamat IP
secara otomatis. Namun, disini akan di setting secara manual saja maka pilih Configure Network Manually
untuk setting IP Address manual.
8. Masukkan IP Address untuk PC Server. Sebagai contoh
saya mengisi alamat IP 192.168.1.1
tekan enter untuk melanjutkan. Kemudian mengisikan Netmask dari IP Address
tadi, misal 255.255.255.0
9. Kemudian akan muncul untuk mengisi Gateway, kosongkan saja karena server
ini tidak terhubung ke internet. Jika terhubung maka isi dengan 192.168.1.1
10.Selanjutnya mengisi Name Server Address sama dengan
alamat IP komputer yaitu
192.168.1.1
11. Mengkonfigurasi Hostname
(Nama Komputer bebas )
12. Kemudian isi domain name sesuka hati, misalkan oatuh.blogspot.com
13. Langkah selanjutnya memilih zona waktu pilih Jakarta
14. Berikutnya melakukan partisi harddisk. Agar mudah
harddisk tidak usah dipartisi pilih
Guided – Use Entire Disk.
15. Pilih harddisk yang akan
dipartisi selanjutnya pilih Separate /home, /usr, /var, and /tmp
partitions.
16. Kemudian tekan enter saat
muncul Finish partitioning and weite changes to disk.
17. Selanjutnya akan muncul
pertanyaan Write change to disk? Pilih Yes
dan tekan enter.
18. Tunggu beberapa menit akan
muncul dialog untuk memasukkan password root. Sebagai contoh
saya tuliskan 12345, tekan enter dan masukkan lagi password 12345
19. Tuliskan nama untuk user baru
misalkan resna dan nama akun pada user tersebut misal reza
atau yang lain, tekan Enter.
20. Selanjutnya masukkan password
untuk user yang telah dibuat missal 12345
21. Tahap berikutnya akan muncul
pertanyaan Scan another CD or DVD? Pilih saja No.
Karena instalasi server Debian Lenny hanya membutuhkan DVD 1 saja.
22. Jika muncul Use a
network mirror? Pilih No.
23. Dan Participate in
package usage survey? Juga pilih No.
24. Pada pilihan software yang akan
diinstall pilih Standard System saja dengan cara tekan tombol spasi
pada Standard System. Sehingga tanda bintang pada Standard System akan hilang.
Lalu Enter
25. Selanjutnya muncul pertanyaan Install
the GRUB boot loader to the master boot record? Kali ini pilih Yes.
Tunggu beberapa saat maka proses instalasi telah selesai dan klik Continue
lalu
jangan lupa mengambil DVD Debian dari PC
26. Proses instalasi telah selesai
secara otomatis komputer akan restart sendiri. Kemudian login dengan
menggunakan user
root dan password 12345
“Pada saat mengetikkan password,
password tidak akan muncul di layar namun berjalan dibalik layar”
Dengan itu maka kita telah masuk sebagai root
administrator. Langkah selanjutnya adalah membuat sebuah server, yaitu DHCP Server, DNS Server, Web Server, dan Mail
Server
Tidak ada komentar:
Posting Komentar