Laman

Selasa, 12 Juni 2012

Installasi Debian 5.1 (Lenny)



Landasan Teori
 
Debian adalah sistem operasi bebas yang dikembangkan secara terbuka oleh banyak programer sukarela(pengembang Debian) yang tergabung dalam Proyek Debian. Sistem operasi Debian adalah gabungan dari perangkat lunak yang dikembangkan dengan lisensi GNU, dan utamanya menggunakan kernel Linux, sehingga populer dengan nama Debian GNU/Linux. Sistem operasi Debian yang menggunakan kernel Linux merupakan salah satu distro Linux yang populer dengan kestabilannya. Dengan memperhitungkan distro berbasis Debian, seperti Ubuntu, Xubuntu, Knoppix, Mint, dan sebagainya, maka Debian merupakan distro Linux yang paling banyak digunakan di dunia.

Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server didukung dengan prosesor yang bersifat scalable dan RAM yang besar, juga dilengkapi dengan sistem operasi khusus, yang disebut sebagai sistem operasi jaringan atau network operating system. Server juga menjalankan perangkat lunak administratif yang mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber daya yang terdapat di dalamnya, seperti halnya berkas atau alat pencetak (printer), dan memberikan akses kepada workstation anggota jaringan.
Umumnya, di dalam sistem operasi server terdapat berbagai macam service yang menggunakan arsitektur klien/server. Contoh dari service ini adalah DHCP Server, Mail Server, HTTP Server, FTP Server, DNS Server dan lain sebagainya. Setiap sistem operasi server umumnya membundel layanan-layanan tersebut atau layanan tersebut juga dapat diperoleh dari pihak ketiga. Setiap layanan tersebut akan merespons terhadap request dari klien. Sebagai contoh, klien DHCP akan memberikan request kepada server yang menjalankan service DHCP server; ketika sebuah klien membutuhkan alamat IP, klien akan memberikan perintah/request kepada server, dengan bahasa yang dipahami oleh server DHCP, yakni protokol DHCP itu sendiri.

Alat dan Bahan
  1. 2 buah PC (1 untuk server, 1 untuk client)
  2. CD/DVD Debian 5 Lenny
  3. Kabel UTP jenis cross-over

Instalasi Debian 5.1

1. Setting booting komputer dalam setting BIOS. Pastikan booting pertama adalah CD-ROM / DVD-ROM
2. Setelah mensetting list boot. Jangan lupa untuk menyimpan dan keluar dengan menekan tombol F10 kemudian Enter
3. Masukkan master DVD Debian Lenny ke dalam DVD-ROM dan pilih saja install
4. Tunggu sebentar hingga muncul jendela pilihan bahasa instalasi. Pilih bahasa yang mudah di pahami Bahasa Inggris atau Bahasa Indonesia atau bahasa lainnya
5. Berikutnya adalah memilih lokasi tempat dimana kita tinggal. Jika di Indonesia maka pilih Other >> Asia >> Indonesia
6. Barulah kemudian kita akan diminta untuk memilih layout dari keyboard yang kita gunakan, secara default keyboard yang digunakan di Indonesia adalah keyboard American English.
7. Tunggu sebentar akan muncul konfigurasi alamat IP secara otomatis. Namun, disini akan di setting secara manual saja maka pilih Configure Network Manually untuk setting IP Address manual.
8. Masukkan IP Address untuk PC Server. Sebagai contoh saya mengisi alamat IP 192.168.1.1 tekan enter untuk melanjutkan. Kemudian mengisikan Netmask dari IP Address tadi, misal 255.255.255.0
9. Kemudian akan muncul untuk mengisi Gateway, kosongkan saja karena server ini tidak terhubung ke internet. Jika terhubung maka isi dengan 192.168.1.1
10.Selanjutnya mengisi Name Server Address sama dengan alamat IP komputer yaitu 192.168.1.1
11. Mengkonfigurasi Hostname (Nama Komputer bebas )
12. Kemudian isi domain name sesuka hati, misalkan oatuh.blogspot.com
13. Langkah selanjutnya memilih zona waktu pilih Jakarta
14. Berikutnya melakukan partisi harddisk. Agar mudah harddisk tidak usah dipartisi pilih
Guided – Use Entire Disk.
15. Pilih harddisk yang akan dipartisi selanjutnya pilih Separate /home, /usr, /var, and /tmp partitions.
16. Kemudian tekan enter saat muncul Finish partitioning and weite changes to disk.
17. Selanjutnya akan muncul pertanyaan Write change to disk? Pilih Yes dan tekan enter.
18. Tunggu beberapa menit akan muncul dialog untuk memasukkan password root. Sebagai contoh saya tuliskan 12345, tekan enter dan masukkan lagi password 12345
19. Tuliskan nama untuk user baru misalkan resna dan nama akun pada user tersebut misal reza atau yang lain, tekan Enter.
20. Selanjutnya masukkan password untuk user yang telah dibuat missal  12345
21. Tahap berikutnya akan muncul pertanyaan Scan another CD or DVD? Pilih saja No. Karena instalasi server Debian Lenny hanya membutuhkan DVD 1 saja.
22. Jika muncul Use a network mirror? Pilih No.
23. Dan Participate in package usage survey? Juga pilih No.
24. Pada pilihan software yang akan diinstall pilih Standard System saja dengan cara tekan tombol spasi pada Standard System. Sehingga tanda bintang pada Standard System akan hilang. Lalu Enter
25. Selanjutnya muncul pertanyaan Install the GRUB boot loader to the master boot record? Kali ini pilih Yes. Tunggu beberapa saat maka proses instalasi telah selesai dan klik Continue lalu jangan lupa mengambil DVD Debian dari PC
26. Proses instalasi telah selesai secara otomatis komputer akan restart sendiri. Kemudian login dengan menggunakan user root dan password 12345
“Pada saat mengetikkan password, password tidak akan muncul di layar  namun berjalan dibalik layar”
Dengan itu maka kita telah masuk sebagai root administrator. Langkah selanjutnya adalah membuat sebuah server, yaitu DHCP Server, DNS Server, Web Server, dan Mail Server

Tidak ada komentar:

Posting Komentar