Laman

Senin, 15 Januari 2018

Pengertian dan Fungsi Colocation Server

Tidak sedikit sekali yang masih belum paham dengan Colocation Server, sebelumnya juga Saya bertanya mengenai apa itu colocation server dan dedicated server kepada beberapa teman Saya yang mana dia berprofesi sebagai staff IT pada sebuah perusahaan retail namun beberapa dari teman Saya tidak mengetahuil apa yang dimaksudkan dalam hal tersebut. Artinya apa? Mungkin ada perbedaan antara sebuah defisini sebuah server berdasarkan kebutuhan perusahaan (jaringan lokal) dan juga defisini sebuah server untuk kebutuhan website atau situs online.
Beberapa teman Saya paham sekali mengenai sebuah server beserta dengan bagaimana cara melakukan handle terhadap sebuah server. Pada awalnya juga Saya mengetahui Colocation Server dan Dedicated Server pada tahun 2011 an dan hal itu juga Saya ketahui dari dunia online. Apakah yang dimaksud dengan Colocation Server? Simak detail penjelasan dibawah ini:
Pada Colocation Server sendiri terdapat 2 biaya yang muncul, yang pertama adalah biaya server (ditanggung/disiapkan secara pribadi) yang diinginkan oleh konsumen yang nantinya bakal diberikan kepada pihak penyedia layanan hosting untuk dititipkan di Data Center dan yang kedua adalah biaya sewa per-bulan untuk meletakkan server tersebut di Data Center (dibayarkan melalui pihak penyedia layanan hosting).
Colocation Server mengenai hal teknis sebenarnya masih bersifat relatif, karena pihak penyedia layanan hosting sendiri memiliki fitur tambahan yaitu Unmanaged ataukah Managed. Yang artinya jika Anda menyewa secara polosan (Unmanaged) maka segala teknis ditanggung secara pribadi namun jika menambahkan fitur Managed maka ada tambahan biaya yang muncul agar pihak penyedia layanan hosting melakukan handle secara teknis atas server Anda.
Namun disini akan Saya tekankan lagi tidak hanya mengenai sebuah teknis suatu server namun juga dalam hal waktu yang tersedia. Pastikan terlebih dahulu, apakah Anda memiliki seseorang dengan kemampuan teknis server yang memiliki waktu 24 Jam (sistem shift/ronde)? Jika tidak maka sebaiknya menggunakan sistem Managed.
Kenapa demikian? Hal yang paling sederhana dari sebuah server yang memiliki sebuah permasalahan yang mengakibatkan seluruh database, jaringan, dan juga website Anda akan ikutan down (kondisi offline), dan jika permasalahan tersebut tidak ditangani secara cepat maka pertanyaan yang akan timbul adalah berapa besaran kerugian yang Anda diterima jika sebuah server yang melibatkan website Anda tidak bisa diakses oleh user/client/konsumen?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar